Hay Guys.. ada suatu yang berbeda nih dimana hari ini saya gak posting tentang artikel tapi saya akan
posting sebuah cerita yang menurut saya dapat menyadarkan kita apa arti dari
suatu keikhlasan
Nah, cerita ini
pernah saya dengar dari sebuah acara TV yang menayangkan sejenis reality show
gitu
Apa sih ceritanya ? penasaran?
Di sebuah kota hiduplah seorang anak dengan ayahnya, anak
itu bernama Jack. Jack adalah tulang punggung keluarga, ia baru berusia 7
tahun,setiap hari ia selalu bekerja keras agar dapat mencukupi kebutuhan
ayahnya dan juga dirinya. Suatu saat ia pernah iri dengan teman-teman
sekitarnya yang masih senang-senangnya bermain pada usia tersebut, namun tidak
bagi Jack, di dalam dirinya tumbuh tekat untuk membahagiakan Ayah yang
dicintainya itu. Jack sempat putus sekolah karena ayahnya yang sakit-sakitan
dan tidak ada yang merawat, namun ia tetap rajin belajar karena ia bercita-cita
kelak ia akan menjadi seorang dokter agar dapat menyembuhkan setiap orang. Jack
bekerja dengan membantu orang-orang yang memiliki sebuah toko, ataupun bekerja
di pasar dengan membantu pembeli membawa barang dagangannya, dari hasil
perkerjaan itulah Jack akhirnya mendapat uang dan digunakan untuk membelikan
ayahnya obat. Suatu hari Jack mendapat cukup uang dan bahkan lebih untuk
membelikan ayahnya obat ataupun makanan, namun tetap Jack tidak berniat
menghabiskan uang tersebut untuk sekadar membeli roti ataupun susu, tapi ia
justru menabung uang tersebut agar bisa dimanfaatkan jika keadaan tidak
memungkinkan. Ketika Jack berjalan pulang menuju rumahnya, ia bertemu dengan
Clara, seorang perempuan yang kira-kira berusia sama dengan Jack. Clara melihat
Jack yang begitu lemas dan memegang perutnya yang sepertinya menahan rasa
lapar. Kemudian Clara berkenalan dan mengajak Jack untuk datang kerumahnya. Sesampainya
di
rumah Clara bergegas ke kamar untuk mengambil segelas susu dan diberikan kepada Jack. Clara pun berkata “walaupun aku tidak memiliki makanan yang enak, namun aku masih memiliki segelas susu ini, kau lebih memerlukannya daripadaku, kau terlihat begitu pucat dan lemas, minumlah”. Mendengar perkataan Clara, Jack pun menuruti perkataan gadis itu, ia meminum segelas susu tersebut hingga habis dan ia pun berkata “ini adalah segelas susu ternikmat yang pernah aku minum, terimakasih Clara, kau memang memiliki keikhlasan hati kepada seseorang”. Clara tidak menjawab, ia hanya tersenyum mendengar perkataan Jack. Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun, mereka pun tidak pernah bertemu kembali. Di saat usia Clara 20 tahun, ia mengalami penyakit yang bisa dikatakan mematikan, dimana ia menderita penyakit kanker. Ia sudah pasrah dengan penyakitnya itu sebab ia tidak memiliki biaya untuk mengobati bahkan menghilangkan kankernya itu. Suatu hari ia mencoba memeriksakannya ke puskemas gratis yang ada dekat rumahnya, dokter menyarankan agar Clara segera di operasi agar tidak membahayakan nyawanya. Tidak ada pilihan lain Clara pun mengiyakan perkataan sang dokter untuk segera di operasi dan tentu Clara berpikir dimana ia akan mendapatkan uang yang banyak dalam waktu yang singkat. Selang beberapa hari, kanker yang ada di tubuh Clara sudah berhasil diangkat, ia berjalan perlahan menuju administrasi untuk melihat berapa biaya yang harus ia bayar. Ketika sampai di meja administrasi Clara pun meneteskan air mata membayangkan jumlah biaya yang besar dan ia tidak tahu harus mencarinya dimana. Administrator bertanya pada Clara “apakah anda Clara dari kamar 21 B operasi kanker ?”. Clara pun hanya menggangguk perlahan mengiyakan perkataan administrator itu. Kemudian administrator tersebut memberikan sebuah kertas putih kepada Clara. Clara membuka perlahan kertas tersebut dan apa yang terjadi ? di dalam kertas tersebut tidak terdapat jumlah uang yang dituliskan dalam angka-angka melainkan terdapat sebuah tulisan “Sudah dibayar dengan segelas susu, from : Dr. Jack”. Clara kaget dan terharu melihat catatan kecil dalam kertas putih tersebut, ia teringat Jack teman kecilnya yang kini berhasil meraih cita-citanya sebagai seorang dokter. Clara meneteskan air mata dan tersenyum haru .
rumah Clara bergegas ke kamar untuk mengambil segelas susu dan diberikan kepada Jack. Clara pun berkata “walaupun aku tidak memiliki makanan yang enak, namun aku masih memiliki segelas susu ini, kau lebih memerlukannya daripadaku, kau terlihat begitu pucat dan lemas, minumlah”. Mendengar perkataan Clara, Jack pun menuruti perkataan gadis itu, ia meminum segelas susu tersebut hingga habis dan ia pun berkata “ini adalah segelas susu ternikmat yang pernah aku minum, terimakasih Clara, kau memang memiliki keikhlasan hati kepada seseorang”. Clara tidak menjawab, ia hanya tersenyum mendengar perkataan Jack. Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun, mereka pun tidak pernah bertemu kembali. Di saat usia Clara 20 tahun, ia mengalami penyakit yang bisa dikatakan mematikan, dimana ia menderita penyakit kanker. Ia sudah pasrah dengan penyakitnya itu sebab ia tidak memiliki biaya untuk mengobati bahkan menghilangkan kankernya itu. Suatu hari ia mencoba memeriksakannya ke puskemas gratis yang ada dekat rumahnya, dokter menyarankan agar Clara segera di operasi agar tidak membahayakan nyawanya. Tidak ada pilihan lain Clara pun mengiyakan perkataan sang dokter untuk segera di operasi dan tentu Clara berpikir dimana ia akan mendapatkan uang yang banyak dalam waktu yang singkat. Selang beberapa hari, kanker yang ada di tubuh Clara sudah berhasil diangkat, ia berjalan perlahan menuju administrasi untuk melihat berapa biaya yang harus ia bayar. Ketika sampai di meja administrasi Clara pun meneteskan air mata membayangkan jumlah biaya yang besar dan ia tidak tahu harus mencarinya dimana. Administrator bertanya pada Clara “apakah anda Clara dari kamar 21 B operasi kanker ?”. Clara pun hanya menggangguk perlahan mengiyakan perkataan administrator itu. Kemudian administrator tersebut memberikan sebuah kertas putih kepada Clara. Clara membuka perlahan kertas tersebut dan apa yang terjadi ? di dalam kertas tersebut tidak terdapat jumlah uang yang dituliskan dalam angka-angka melainkan terdapat sebuah tulisan “Sudah dibayar dengan segelas susu, from : Dr. Jack”. Clara kaget dan terharu melihat catatan kecil dalam kertas putih tersebut, ia teringat Jack teman kecilnya yang kini berhasil meraih cita-citanya sebagai seorang dokter. Clara meneteskan air mata dan tersenyum haru .
Dari cerita diatas kita dapat meyadari arti dari suatu
keikhlasan, suatu hal yang kita lakukan sekecil apapun itu jika kita lakukan
dengan ikhlas pasti akan mendatangkan suatu kebahagian bagi kita.
Sekian dan semoga bermanfaat ya :)
hay nina aku comment ya
BalasHapuskeren ya blog mu....
hahahaha :D
LOL ;D
BalasHapushahha thank you prita kecew :)
ciieeee mbak nin,,, ak like tentang keikhlasannya. kerenn
BalasHapusmbak nin... coment ya blog ku....:D
makasi tatok :)
BalasHapusoke deh siap bos
terharu.... hehehehe
BalasHapushahhaha :D
BalasHapusJoin back ya mboknina ^^
BalasHapusGood article :)